Training Of Trainer (ToT) Untuk Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) Berbasis Learning Management System (LSM). |
SERANG – Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten mengadakan acara Training of Trainer (ToT) untuk Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) berbasis Learning Management System (LMS). Acara ini berlangsung di Hotel Horison TC-UPI, Alun-Alun Serang, dan diikuti oleh 30 peserta dari DPMD Banten serta DPMD kabupaten di Provinsi Banten.
Arif Riyadi, Fungsional Perencanaan Ahli Muda DPMD Banten menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan desa. “Pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas aparatur desa agar dapat mengelola sumber daya dan anggaran dengan lebih efektif,” ujarnya.
Arif mengatakan acara ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 8 November 2024 dan dibagi menjadi dua tema utama: Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) dan Pengelolaan Keuangan Desa (PKD). Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk memajukan desa mereka masing-masing.
"Dengan adanya program ini, diharapkan aparatur desa di Banten semakin siap menghadapi tantangan dalam pembangunan dan pengelolaan anggaran, sehingga berdampak positif bagi masyarakat di tingkat desa," ujarnya.
Plt DPMD Provinsi Banten Banten, Sitti Ma’ani Nina dalam sambutanya mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri akan meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa pada tahun 2024.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran bagi aparatur pemerintahan desa. LMS akan melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian dan pemerintah daerah, dalam pengelolaannya.
Ia menambahkan pelatihan dalam LMS mencakup pelatihan mandiri dan pelatihan terjadwal, yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas belanja desa. "Dengan memanfaatkan teknologi informasi, LMS diharapkan dapat mendukung pembangunan desa yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (Adv)