Pentingnya Imunisasi Polio untuk Hindari Lumpuh Layuh

Header Menu

Pentingnya Imunisasi Polio untuk Hindari Lumpuh Layuh

Rabu, 07 Agustus 2024

 

Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti. 



SERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten sedang menggalakan Pekan Imnunisasi Nasional (PIN) guna mencegah anak terpapar virus polio.

Saat ini, kader di tenaga kesehatan memberikan edukasi dan imunisasi polio kepada anak berusia 0 sampai 7 tahun agar terhindar dari penyakit lumpuh layuh.

Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, polio merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup. Salah satu gejala polio adalah lumpuh layuh.

"Sementara lumpuh layuh adalah semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bersifat luyuh atau lemas pada anak usia di bawah 15 tahun," katanya.

Menurutnya, penularan lumpuh layuh bisa melalui air atau makanan yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus polio. Penyakit polio tidak Dapat diobati, namun dapat dilakukan pencegahan.

"Cegah polio dengan imunisasi polio atau tetes dan suntik lengkap esuai jadwal pada bayi. Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan air bersih. Stop BAB sembarangan," ungkapnya.

Bagi para orang tua yang memiliki bayi, bisa menjadwalkan melakukan imunisasi polio. Untuk usia bayi 1 bulan dengan imunisasi polio tetes (OPV 1). Uisa 2 bulan dengan polio tetes (OPV 2). 

"Sementara uisa 3 bulan dengan polio tetes (OPV 3). Uisa 4 bulan dengan polio tetes (OPV 4) dan polio suntik (IPV1)," paparnya. (ADV)